Bendera Bahagia Milik Kita Semua

Bendera Bahagia Milik Kita Semua

Bendera Merah Putih dan Bendera Bajak Laut

Ada bendera merah dan putih yang berkibar di langit.
Warnanya cerah sekali. Semua orang melihatnya setiap pagi.
Kadang bendera itu dilihat sambil menyanyi lagu pagi di sekolah.
Tapi di balik bendera itu, ada gambar tengkorak lucu, seperti bendera bajak laut.

Anak-anak kecil melihatnya dan bertanya, “Kenapa ada dua bendera?”
Orang-orang yang membawa bendera itu berkata, “Kami suka petualangan! Kami suka berkata jujur!”

Mereka tidak nakal. Mereka hanya ingin bertualang dengan cara mereka sendiri.
Mereka ingin dunia yang adil dan ramah untuk semua orang.
Mereka suka bermain bersama teman-teman dari tempat yang jauh.

Kadang mereka menulis cerita di pasir tentang impian mereka.
Kadang mereka menggambar bendera mereka di langit dengan jari-jari awan.
Dan mereka tersenyum, karena tahu, mereka punya mimpi yang indah.

Mojokerto, Agustus 2025

Laut, Mimpi, dan Bendera

Di dekat laut, angin bertiup dan membawa cerita.
Ombak berbisik tentang negeri-negeri yang belum pernah dilihat.
Ada anak-anak yang memimpikan dunia yang penuh tawa.
Tapi kadang, orang dewasa tidak mendengarkan cerita mereka.

Anak-anak itu membuat bendera sendiri.
Mereka berkata, “Kami ingin bermain dan berbagi. Kami ingin jujur.”

Bendera mereka punya warna dan gambar berbeda.
Ada yang bergambar ikan lucu, ada yang bergambar bulan tersenyum.
Tapi maknanya sama: kebahagiaan dan keberanian!

Mereka mengikat bendera itu di kapal kecil mainan mereka,
Lalu mereka berlayar di kolam dan sungai, pura-pura menjelajahi dunia.
Dan mereka bernyanyi, “Ayo kita cari dunia yang baik untuk semua!”

Mojokerto, Agustus 2025

Baca Juga
Serakah

Bendera dengan Tiga Warna

Ada bendera dengan merah, putih, dan hitam.
Merah seperti hati yang hangat.
Putih seperti awan lembut.
Hitam seperti malam yang tenang.
Warna-warna itu digabung menjadi gambar besar yang penuh makna.

Bendera itu bukan bendera jahat.
Bendera itu adalah mimpi-mimpi anak-anak yang ingin dunia lebih baik.
Mereka ingin dunia di mana semua orang boleh bertanya dan belajar.

Mereka menggambar bendera itu sambil bernyanyi.
Mereka ingin semua orang bermain bersama dan saling membantu.
Mereka ingin dunia yang tidak marah-marah dan tidak membentak.

Mereka percaya bahwa setiap warna punya cerita,
dan setiap anak punya hak untuk menceritakannya.

Mojokerto Agustus 2024

Lagu di Tiang Bendera

Setiap pagi, anak-anak berkumpul.
Mereka menyanyi lagu tentang bintang, ombak, dan angin.
Mereka memandang bendera dan bertanya, “Apakah dunia ini milik semua orang?”

Mereka tidak ingin berkelahi.
Mereka hanya ingin dimengerti.
Mereka ingin ruang untuk tertawa dan bertanya.
Mereka ingin belajar bersama, bermain bersama, dan makan siang bersama.

Kadang mereka duduk melingkar dan saling bercerita,
Tentang rumah, tentang mimpi, dan tentang warna favorit mereka.

Dan saat malam tiba, mereka menatap bintang dan berkata,
“Kami akan tetap bernyanyi dan berharap.”
“Kami akan terus bermain dan berteman.”

Mojokerto, Agustus 2025

Bendera Bahagia Milik Kita Semua

Anak-anak membuat bendera baru.
Warnanya cerah, gambarnya lucu.
Mereka menggambar pelangi, hati, dan perahu layar.
Ada juga matahari tersenyum dan burung terbang.

Mereka berkata, “Ini bendera kita! Untuk semua teman di dunia.”
“Untuk yang di gunung, di kota, dan di pulau.”

Tidak perlu marah. Tidak perlu takut.
Cukup bersama dan saling menyayangi.
Kalau ada yang sedih, kita peluk. Kalau ada yang sendiri, kita temani.

Karena bendera paling indah,
adalah yang membuat semua orang merasa diterima.
Bendera yang membuat kita tersenyum saat melihatnya.
Bendera yang bisa kita warnai bersama, tanpa berebut.

Dan setiap kali bendera itu berkibar,
Hati kita ikut berkibar juga—dalam tawa dan harapan.

Mojokerto, Agustus 2025

Suara Serupa

Tinggalkan Balasan